Rabu, 05 November 2014

MEMBUKA PANDANGAN MENGENAI PERNIKAHAN

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pria adalah makhluk yang sangat kompetitif. Pria ingin menjadi yang terbesar, terpenting dan tertinggi.
Dulu sebelum lulus, aku sebegitu idealisnya terhadap yang namanya menikah. Dulu prinsipku adalah sebelum menikah harus lulus S1, punya karir yang baik, berpenghasilan di atas 4jt, dan hingga akhirnya prinsip ini yang menyebabkan salah satu faktor aku harus berpisah dengan mantanku. Mantanku mengajak menikah 2 tahun mendatang, sedangkan umurku kali ini baru menginjak 20 tahun. Mantanku berusia jauh diatasku, yaitu lebih tua 4 tahun dari umurku. Saya beranggapan bahwa saya masih terlalu muda untuk menikah, masih banyak angan impian harapan yang ingin ku kejar. Karena terhalang oleh prinsip tadi, jadilah kami harus berpisah.

Sudahlah.. masalalu adalah masalalu dan mantan bukanlah pahlawan yang harus dikenang, sebaiknya tidak perlu dibahas lagi hehehe..

Titik tolak ketika pikiranku mulai terbukakan oleh sebuah nasehat orang tua ketika aku dalam keadaan yang menyulitkanku. “Masalalu adalah masalalu, ambil suatu hikmah dan pelajari kesalahan-kesalahan disetiap tindakanmu. Alasan yang paling benar dijadikan untuk menikah, yaitu menikah karena adanya Tuhan didalam pasanganya. Menikahlah karena kamu percaya pasangan kita akan membuat kita jadi lebih baik, lebih dekat dengan Tuhan dan menuju pintu ketaatan. Dalam hukum islam, menikah adalah setengah tiang agama”. (Itulah nasehat luar biasa yang belum pernah aku dengar sebelumnya dari seorang ibu).

 Dalam sekejap aku membayangkan, betapa mulianya ketika  kita menikah dalam alasan tersebut, dan kebahagiaan seperti itu lebih mulia daripada kebahagiaan menikah dengan alasan materi. Saya pun meyakini bahwa Tuhan tidak akan mengurangi rejeki kita apabila benar-benar ikhlas karna Tuhan dan yang ada Tuhan akan menambah rejeki dalam adanya suatu pernikahan.

“Sayangi pasangan kalian, jaga sebaik mungkin dan jangan jadikan faktor umur dan karir sebagai penghalang yang menyulitkanmu untuk menikah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar